panduaji

Kategori: Uncategorized

Blog vs Jejaring Sosial

Diperbarui:

Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, beberapa link di situs kami adalah link afiliasi. Artinya, tanpa biaya tambahan untuk Anda, kami mungkin mendapatkan komisi jika Anda memutuskan untuk melakukan pembelian melalui link tersebut. Komisi ini membantu kami membiayai keberlangsungan blog ini.

Saat ini eksistensi blog mulai tergerus dengan adanya facebook, twitter dan jejaring sosial lain. Beberapa teman saya ngeblog dulu sekarang lebih suka posting panjang lebar di facebook dibandingkan di blognya. Padahal, posting di blog jauh lebih bermanfaat dibandingkan hanya posting di facebook maupun jejaring sosial lainnya.

Coba tengok di timeline facebook masing-masing, tidak tiap orang posting hal yang sama. Buat yang hobi fotografi posting karya fotografinya, animator posting hasil render animasinya, bahkan yang buka toko online pun bakal posting barang dagangannya internet shopping coupons. Kadang sampai bingung saat baca timline di facebook yang kini sudah secepat di twitter :D.

blog vs jejaring sosial
blog vs jejaring sosial

Saya akan memilih menulis di blog kemudian share link di facebook daripada harus posting panjang lebar di facebook karena masa hidup sebuah tulisan di blog jauh lebih lama dibandingkan masa hidup tulisan di facebook. Berikut beberapa alasannya:

  • Seperti yang kita ketahui bersama, timeline facebook begitu cepat seperti twitter. Jadi jangan heran jika kadang apa yang kita tulis tidak mendapat banyak like maupun komentar. Hal tersebut disebabkan apa yang kita bagikan sudah turun peringkatnya oleh postingan-postingan baru yang terkadang sangat tidak penting!
  • Buat yang suka share karya, proses belajar dan barang dagangan di group facebook akan cepat sekali turun ke halaman sekian group. Sehingga perlu scrolling dan load page berkali-kali untuk menemukan postingan kita untuk disundul supaya berada di atas lagi. Baru sundul kadang sudah tenggelam lagi. 
  • Tidak muncul di hasil pencarian google, meski apa yang kita tulis di facebook sangatlah penting dan akan bermanfaat buat orang banyak. Namun tulisan tersebut bisa saja tidak akan masuk dalam google index karena masalah privacy. Jadi cuma orang-orang disekitar kita yang dapat memetik ilmunya. Sedangkan orang yang benar-benar membutuhkan tidak dapat menemukannya.
  • Kurang efektif untuk berbagi. Bayangkan jika kita mengikuti beberapa group dengan topik yang mirip tapi tak sama. Ketika kita akan posting sebuah karya dan meminta tanggapan dari masing-masing group yang berbeda kita perlu upload di tiap group. Karena jika kita upload melalui album foto kita dan posting linknya terkadang tidak muncul karena masalah privacy.
Keempat masalah tersebut yang paling sering saya alami, oleh karena itu jangan heran jika di profile facebook saya bakal banyak link  yang mengarah pada blog saya dibandingkan postingan-postingan lain. Selain untuk menambah pengungjung blog, kita tinggal posting link untuk meminta tanggapan dari orang-orang yang serius :D. Keuntungan membuat blog untuk sarana posting adalah
  • Tulisan / posting terdokumentasi dengan baik, sehingga kita dapat mengakses arsip-arsip dengan mudah berdasarkan kategori. Kalau facebook? kita perlu mencari berdasarkan tanggal upload. Kalau ingat tidak masalah, tetapi kalau lupa?
  • Tulisan terindex oleh google. Untuk terindex google nggak perlu repot-repot. Posting saja dan tunggu, lama-lama juga keindex. Kalau yang cukup mahir bisa submit lewat google webmaster dan sejenisnya.
  • Efektif untuk berbagi, cukup dengan copy dan paste link kita bisa menyebarkan apa yang kita tulis ke banyak forum, group, page, twit dll :D. Apalagi kalau bergambar lebih dari satu. Bisa hemat kuota modem 😉
  • Awet sepanjang nyawa hosting, apa yang kita posting akan terdokumentasi dengan baik dan tersimpan rapi di hosting selama hosting masih hidup. Kalau masa aktif hostingnya habis ya tinggal perpanjang. Tidak mahal untuk ukuran web personal. Cukup 250 per tahun sudah termasuk harga domainnya.
  • BONUS, terkadang orang akan tertarik menawarkan sesuatu ketika melihat apa yang ada di blog kita. Seperti yang saya alami, saya mendapatkan pundi-pundi rupiah dan dollar kadang dari blog :D.
  • Branding, secara tidak langsung blog akan membranding nama kita, sehingga masuk dalam list yang dipertimbangkan oleh sebagian pihak 😉
Mungkin sebagian orang malas ribet dengan membuat blog, perlu ini itu dan sebagainya. Sehingga lebih memilih posting di facebook, twitter maupun jejaring sosial lainnya. Ingatlah, postingan di jejaring sosial hanyalah sementara, sedangkan di blog untuk selamanya. Ilustrasinya begini, pengen punya barang yang kepakai sebentar atau yang awet. Kalau mau yang awet ada harga yang perlu di bayar 🙂
Kalau mau belajar sendiri bisa langsung buka link berikut
  • Belajar Blog
Shopee Lovember

2 thoughts on “Blog vs Jejaring Sosial”

Leave a Comment